Tanpa jump scare, bahkan gore-nya pun aman...
1. IDE CERITA (4/5)
Film ini diadaptasi dari cerita pendek berjudul "The Legend of Sleepy Hollow" karangan Washington Irving tahun 1820 yang mengisahkan tentang seorang police constable yang dikirim dari New York untuk menyelidiki kasus pembunuhan berantai oleh sesosok penunggang kuda tanpa kepala. Di bawah tempaan Tim Burton yang terkenal lewat "The Nightmare Before Christmast" dan "Alice in Wonderland", film ini menjadi salah satu film horor gotik terbaik yang pernah saya tonton. Apalagi dengan bintangnya, Johnny Depp, yang begitu cocok memerankan seorang Ichabod Crane yang penakut, lemah, tapi lembut saat berhadapan dengan wanita. Akting Depp ini hampir mirip dengan aktingnya di seri Pirates of the Carribean, hanya saja dalam film ini, karakter yang dibawakan oleh Depp lebih "normal". Oleh karena karakteristik Ichabod Crane yang demikian, film ini memiliki sisi humor di sela-sela kengerian yang ditebarkan oleh sang penunggang kuda tak berkepala.
2. PLOT (4,25/5)
Menurut saya, Sleepy Hollow adalah film yang seru dengan beberapa adegan pertarungan yang adegan-adegan pemenggalan kepala yang bisa membuat kita menjerit histeris tapi tetap enjoyable. Adegan awal berhasil menyapu perhatian kita dengan salah satu "proses" teror oleh sang iblis penunggang kuda. Cerita kemudian beralih ke Ichabod dan tugas yang harus dijalankannya. Ia pun mengunjungi Sleepy Hollow dan berusaha menguak kasus pembunuhan yang terjadi di sana. Tim Burton berhasil menjaga perhatian kita dengan menghadirkan aksi-aksi brutal sang penunggang kuda merata sepanjang film. Teror demi teror diperlihatkan dengan baik dan menghadirkan ketegangan tersendiri. Semakin film bergulir, sedikit demi sedikit rahasia mulai terkuak. Pertarungan makin intens dan film pun berakhir. Jujur, setelah pertarungan yang dahsyat di akhir film saya mengharapkan ending yang bagus pula. Namun, kenyataan tidak seperti yang saya harapkan. Endingnya terasa biasa saja. Singkat dan tidak cocok disandingkan dengan pertarungan akhir yang cukup epic itu.
3. AKTING (3,5/5)
Saya suka Johnny Depp di sini. Dia bukan sosok pahlawan seperti dalam kebanyakan film aksi. Salah satu sifat yang ditonjolkannya di sini adalah penakut. Beberapa kali kita melihat Ichabod tak berani melihat kondisi korbannya yang sudah tak berkepala. Beberapa kali juga kita melihat dia pingsan ketakutan. Depp berhasil memberi warna di tengah teror yang menyelimuti Sleepy Hollow. Namun, tidak hanya dia yang bersinar di sini. Christopher Walken, sang Hessian (penunggang kuda) yang berpenampilan sangar dan bengis. Christina Ricci juga berhasil berperan sebagai gadis yang lembut dan ramah. Tidak lupa pula dengan Miranda Richardson yang tampil sebagai si pemilik tengkorak sang penunggang kuda. Wajah dan ekspresinya sangat sesuai untuk tokoh antagonis yang licik.
4. EFEK AUDIO (3,75/5)
Horor dalam film ini berbeda dengan horor dalam film-film horor murni seperti Insidious atau The Exorcist. Sehingga, musik pengiringnya pun berbeda. Di sini, kesan gotiknya sangat kental. Bahkan menurut saya, film ini lebih cenderung ke dark fantasi daripada horor itu sendiri. Musik pengiring adegan terasa sesuai, khususnya adegan pertarungan. Coba perhatikan musik-musik pengiring kedatangan penunggang kuda yang begitu mencekam. Setiap efek derap kuku-kuku kuda yang terdengar di kejauhan juga terasa sangat menggelisahkan.
5. EFEK VISUAL (4,5/5)
Saya akui visual dalam film ini sangat bagus. Pemilihan lokasi dan desain dari bentuk desa, hutan, dan penataan properti berhasil memberi nuansa kelam lokasi Sleepy Hollow. Keputusan untuk memberi efek kabut juga berhasil. Bahkan menurut saya, desain boneka sawah seperti yang ditampilkan di awal-awal film juga menakutkan dan tetap terasa sisi "keren"-nya. Namun, satu yang tak bisa dilupakan tentu adalah desain kostum dari headless horseman itu sendiri. Sosoknya yang tanpa kepala dengan armornya yang dilingkupi jubah hitam dan senjata yang berupa kapak dan pedang. Pemilihan warna kostum para tokoh di dalamnya juga tidak ada yang mencolok atau "out of tone" yang membuatnya keluar dari suasana kelam Sleepy Hollow. Walaupun banyak adegan penggal kepala dalam film ini, semua visual tersebut disajikan dengan cara yang cukup bersahabat. Kekerasan yang ditampakkan memang membuat kita tegang, tapi tidak akan menimbulkan ketakutan sedahsyat dalam film-film horor slasher pada umumnya.
6. SUASANA (4,5/5)
Drama, aksi, misteri, dan horor berpadu dengan sempurna dalam film ini. Tidak ada aspek yang berjalan sendiri-sendiri. Semuanya bercampur dan bergerak bersama-sama menuju titik puncak. Alurnya lancar dengan klimaks yang diarahkan dengan baik. Visualnya kelam dan menakutkan. Musiknya memberi kesan gotik yang kental. Setiap kali penunggang kuda tanpa kepala itu muncul, suasana sebelum kehadirannya benar-benar mendukung, seperti munculnya asap yang mematikan api-api penerangan, binatang-binatang hutan yang berhamburan, dan kilatan petir yang meresahkan. Di luar itu, konsep penggal kepala itu sendiri menimbulkan kengerian yang membuat kita tak berani memikirkannya lama-lama. Meski demikian, seperti yang sudah saya utarakan sebelumnya, performa Johnny Depp dalam membawakan seorang Ichabod Crane yang penakut memberi warna dalam ngerinya teror Sleepy Hollow. Jadi, selain rasa takut, terkadang kita juga merasa geli dengan tingkah Ichabod. Singkat kata, film ini adalah horor yang aman. Tanpa jump scare, tanpa gore yang berlebihan, dan rame dengan beberapa pertarungan yang memuaskan.
7. AMANAT (1/5)
Tidak ada amanat yang saya temui dalam film ini selain pesan moral yang sudah sangat klise yaitu kejahatan pasti akan kalah di akhir cerita. Saya rasa tidak akan merepotkan bagi para "petinggi" film ini untuk menghadirkan beberapa pesan moral yang lebih bermanfaat dan lebih banyak lagi bagi kita para penonton. Sehingga, film ini tidak hanya memberi sebuah hiburan belaka. Saya cukup menyayangkan hal ini. Karena menurut saya, ini adalah film yang bagus dan seharusnya disempurnakan oleh pesan positif.
KESIMPULAN:
Sleepy Hollow adalah salah satu favorit saya. Film ini layak disandingkan dengan film seperti Bram Stoker's Dracula yang bernuansa hampir sama. Bagi Anda yang menggemari film-film horor gotik, silakan menikmati Sleepy Hollow dan bersiaplah terkesima dibuatnya.
TOTAL NILAI:
3,64/5