WOMB (2010)



Kekuatan dari sebuah keheningan




1. IDE CERITA (4/5)

Sebenarnya, ide dasarnya tidak istimewa. Kloning. Namun, gaya penceritaan yang menekankan aspek psikis dari seorang wanita yang melakukan kloning DNA kekasihnya yang sudah meninggal dan melahirkannya kembali melalui rahim sang wanita tersebut merupakan hal yang unik dan memunculkan ketertarikan penonton. Ada juga hal lain yang akan menggugah rasa ingin tahu Anda. Konsep penceritaan yang sunyi semakin menguatkan suasana peristiwa dan problem para karakter di dalamnya. Ini memang film fiksi ilmiah, tapi fokus cerita bukan mengenai proses kloning atau penelitian dengan segala istilah ilmiah seperti film-film fiksi ilmiah lainnya. Ini adalah tentang emosi yang muncul dari suatu kesunyian.

2. PLOT (3,25/5)

Alur film ini sangat pelan dan sangat tidak cocok bagi Anda yang menggemari film dengan tempo cepat dan klimaks yang tajam. Sebaliknya, film ini sangat memberikan Anda waktu untuk mendalami dan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi atau kondisi para tokoh di dalamnya. Tidak ada yang terkesan terburu-buru di sini. Segala sesuatunya telah diatur dalam irama yang pelan tapi kuat. Walaupun tampaknya menarik, masih ada satu hal yang menurut saya tidak seharusnya terjadi dalam film ini, yaitu durasi dalam satu shot. Ada bagian yang diambil dalam beberapa detik lamanya hanya untuk menampilkan satu adegan. Misalnya, adegan saat Rebecca (Eva Green) menoleh. Satu adegan itu membutuhkan waktu sekitar 20 detik yang benar-benar sempat membosankan saya secara pribadi. Itu baru salah satu contoh. Masih ada beberapa contoh lainnya. Selain itu, klimaks dalam film ini terasa datar.

3. AKTING (4/5)

Eva Green melakukan tugasnya dengan sempurna di film ini. Ia berhasil membawakan peran seorang wanita bernama Rebecca yang sangat mencintai kekasihnya, Tommy (Matt Smith) dan mengambil keputusan paling kontroversial dengan mengkloning DNA Tommy dan melahirkannya melalui rahimnya. Keputusan ini tentu membawa dampak yang sangat besar bagi Rebecca dan juga Tommy sebagai seorang anak hasil kloning. Eva berhasil meyakinkan kita akan betapa besarnya cinta yang ia miliki terhadap Tommy, sampai ia rela melahirkan Tommy kembali dan mengasuhnya dalam hubungan seorang ibu dan anak. Eva berhasil meyakinkan kita bahwa jauh dalam lubuk hatinya, ia sangat tersiksa saat Tommy memiliki seorang kekasih yang juga tinggal di rumah tersebut. Namun, ia selalu menahan perasaannya. Ia selalu tersenyum seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Matt Smith juga sangat tepat membawakan peran, yaitu sebagai kekasih Rebecca dan sebagai anak Rebecca. Ekspresinya saat mengetahui siapa dia sebenarnya membuat kita ikut merasakan perasaan yang bercampur aduk, seolah kita adalah dia.

4. EFEK AUDIO (2/5)

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, Womb adalah film sunyi dimana para pemain mendapat dialog yang minim dan lebih menekankan permainan emosi dari ekspresi wajah. Oleh karenanya, musik dalam film ini benar-benar sedikit. Hanya beberapa kali Womb menggunakan musik latar untuk mendukung adegan. Selebihnya, hanya keheningan yang menyeruak. Bahkan, musik tema film ini pun tidak bombastis. Sederhana, tapi mengena, dan menekankan suasana sunyi itu sendiri. Sementara efek suara seperti deburan ombak dan rintik hujan dalam beberapa adegan juga terkesan sederhana, tapi ikut menguatkan suasana film. Jadi, di satu sisi seluruh efek audio yang digunakan dalam film ini terkesan biasa saja dan tidak banyak digunakan. Akan tetapi di sisi lain, "kekurangan" itulah yang justru menjadi salah satu senjata kuat dalam menyampaikan maksud dari film ini. Keheningan terkadang lebih sempurna dari keriuhan.

5. EFEK VISUAL (4/5)

Film ini bagus secara visual. Bukan dengan efek animasi atau pencahayaan seperti dalam film-film sci-fi lainnya, melainkan melalui tata kamera (pengambilan sudut pandang kamera) dan pemilihan lokasi. Perhatikan lokasi di sepanjang film. Sebuah rumah sederhana yang kesepian di sebuah pantai. Itu adalah salah satu contoh kecil yang ikut berperan menguatkan suasana. Kita dapat merasakan bagaimana kehidupan keluarga yang tinggal di dalamnya. Kita bisa merasakan bagaimana kehidupan seorang Rebecca yang melahirkan anak hasil kloning kekasihnya sendiri di masa lalu dan menjaganya, mengasuhnya, mendidiknya dari lahir sampai anak tersebut beranjak dewasa. Mereka hanya tinggal di sana, sebuah rumah yang kesepian di tepi hamparan biru laut. Beberapa adegan juga memperlihatkan Rebecca bermain-main dengan anaknya berdua dalam buaian cinta yang sangat bergelora. Keduanya saling mencintai, tapi Tommy mencintai Rebecca sebagai seorang anak dan Rebecca mencintai Tommy sebagai seorang kekasih. Kehidupan mereka seolah merupakan misteri bagi dunia luar dan hanya mereka sendiri yang menikmati. Inilah arti betapa kuatnya pemilihan lokasi dalam film ini.

6. SUASANA (5/5)

Sekali lagi saya menekankan bahwa kesunyian adalah kekuatan terbesar yang dimiliki Womb. Semua aspek, mulai dari akting, ide cerita, audio, visual, dan bahkan dialog itu sendiri mengerucut pada satu suasana. Kita akan merasa bahwa kehidupan para tokoh di film ini sangat menyedihkan. Rebecca dengan keputusannya yang kontroversial pada akhirnya ditinggalkan oleh Tommy yang mengetahui statusnya. Tommy dengan statusnya sebagai kloning kekasih Rebecca di masa lalu menjadi terguncang dan kita tidak bisa memprediksi apa yang akan ia lakukan dalam kehidupannya. Kita juga sangat bisa mengerti apa yang Rebecca rasakan pada bagian-bagian menjelang akhir. Seorang ibu yang sebenarnya sangat mencintai anaknya sebagai seorang kekasih, tapi ia harus bertindak sebagai seorang ibu karena tidak ingin melihat anaknya terguncang jika mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Rebecca tidak banyak bicara. Namun, senyuman dan tatapan mata yang ia lemparkan ke Tommy (khususnya) menyimpan seribu makna, seribu rasa, yang tidak bisa disampaikan lewat kata-kata. Ia hanya diam sembari menahan gejolak di hati dan menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya.

7. AMANAT (3,5/5)

Film ini memberi gambaran pada kita bahwa kita tidak boleh memutuskan sesuatu berdasar ego kita, atau demi keuntungan kita sendiri. Kita harus melihat dari semua perspektif, apalagi bila keputusan yang kita buat memiliki kaitan dengan orang lain. Anda perhatikan dalam film ini dan coba Anda renungkan bagaimana nasib Tommy selanjutnya. Tommy kemungkinan akan mengalami trauma yang akan ia bawa sampai akhir hayatnya.


KESIMPULAN:

Womb adalah film sarat makna. Film ini adalah salah satu dari segelintir film yang membuktikan kekuatan sebuah keheningan. Tanpa kata-kata pun, film ini mampu menghipnotis kita sebagai penonton untuk menyelami dan ikut berempati terhadap (hampir) semua tokoh di dalamnya.

TOTAL NILAI:

3,67/5